annisa' pulang ke kampung atas urusan penting . namun dalam masa yang sama , annisa' pulang untuk bertemu mata dengan ayah bonda tercinta bagi mengubat duka dan lara yang tersimpan rapi di lubuk hati .
annisa' tiba di teratak ayah bonda lewat malam . pada ketika itu , bonda annisa' sudah dibuai mimpi indah . tidak mahu menggangu bonda , annisa masuk ke biliknya . oleh kerana seharian berjalan , annisa' segera mencapai tuala mandi dan kain sarung lalu ke bilik air bagi membersihkan diri untuk menunaikan solat .
walaupun hatinya sedang berduka , menangis , namun digagahkan juga . setelah menunaikan solat , akhirnya annisa' terlena . mungkin kerana terlalu letih .
keesokkan paginya
bunyi alarm hp mengejutkan annisa' . annisa' bingkas bangun untuk menunaikan solat subuh . setelah selesai , annisa' tidak berganjak dari tikar sejadahnya . annisa' cuba memikirkan sesuatu . cuba mencari sesuatu . namun annisa' gagal . hanya air mata yang mengalir . mungkin itu jawapan yang mampu diberikan . semakin lama semakin deras ia mengalir .
annisa' mencapai tisu di atas almari . bonda melihat keadaan annisa' menjadi kurang senang dengan tangisan itu . lalu bonda dapatkan annisa' dengan membawa "sesuatu" di tangannya .
mungkin bonda sangat mengerti keadaan yang annisa' lalui . bonda letakkan barang yang dipegangganya di hadapan annisa' . annisa' terkejut . terkedu . apatah lagi melihat benda itu di hadapnnya .
"mak nak tengok anak mak bahagia "
hanya sepatah kata itu terucap di bibir bonda dan bonda pergi meninggalkan annisa' bersama dua bentuk cincin di hadapannya . mungkin bonda ingin beri ruang kepada annisa untuk berfikir .
annisa' melihat cincin itu dengan penuh sayu . kesayuannya bertambah tambah apabila kenangan itu melintas di fikirannya . masih segar di ingatannya ketika cincin itu bertukar milik . ketika cincin itu menjadi bukti penyatuan dua hati .airmata annisa' semakin deras mengalir . annisa' berfikir dan terus berfikir . apalah dosanya sehingga ini yang ditanggungnya .
"sabarlah . mungkin bukan jodoh kalian"
ayat itu berlegar legar di minda annisa' . dengan lemah , annisa' bangun , membuka telekung yang dipakainya dan terus berlari mendapatkan bonda yang sedang sibuk di dapur .
"mak , pulangkan cincin ini kepada keluarganya . moga ALLAH redha"
hanya itu yang mmapu annisa' perkatakan . bonda memluk erat annisa' .
"sabarlah nak . pasti ada yang lebih baik untukmu"
dahi annisa' dikucup mesra oleh bonda tercnta . peristiwa itu disaksikan lagi oleh sepasang mata .
"kalau dia tanak pada annisa' , takpe . ayah dan mak masih nak"
semakin kuat tangisan annisa' . lalu pergi mendapatkan ayahandanya . dipeluk erat .
"sudahlah . sesungguhnya dia adalah manusia yang rugi . tidak tahu membezakan kaca dan permata"
annisa' terduduk . terasa kasih ayah bonda yang tidak ada tolok bandingnya . terasa bertuah dirinya dikurniakan ayah bonda yang sangat menyayanginya . tidak putus putus annisa' mengucapkan syukur pada ALLAH . dan annisa' redha jika itu percaturanNYA kerana sudah pasti ianya yang terbaik .
annisa' mengelap pipi yang dibasahi dengan airmata yang tidak henti mengalir . annisa' bangun , berjalan menuju ke bilik . annisa' sempat berpesan kepada ayah bondanya agar memulangkan cincin itu kepada yang berkenaan . lalu annisa' menutup pintu dan mengunci diri di dalam nya .
annisa' duduk di birai katil . walau sudah terlepas satu beban derita di hatinya , namun annisa' masih berfikir fikir apa salah dan dosanya pada lelaki itu sehingga sanggup menegcewakannya .
annisa' mengambil buku nota di sebelahnya . dicatat satu persatu salah dan dosa yang pernah dilakukannya .
annisa' mengambil telefon bimbitnya . dibaca satu persatu sms yang dikirimkan oleh insan yang pernah bertakhta di hatinya .
ALLAH . hati annisa' merundum kembali saat membaca sms yang seakan mengungkit tentang kebaikan yang pernah dilakukan . seakan mengungkit tentang wang yang diberikan . mengungkit tentang jasa yang pernah dicurahkan .
annisa' rasa dirinya bagai di hina . dipijak . di buang seperti sampah . hilang rasa hormatnya terhadapa insan yang pernah bergelar bakal suaminya .
rasa benci seakan menular di hatinya . namun masih ada cahaya yang menyuluh agar tidak membenci orang walau sekejam mana perkara yang dilakukan . annisa' pujuk hatinya . beistighfar di dalam hati . moga ada hikmah yang menanti di hadapan .
annisa' menaip sesuatu di telefon bimbitnya
"jangan rsau . saya akan kembalikan hak awak sepenuhnya . maaf dan terima kasih . assalamualaikum"
sms yang ringkas dan padat dikirim kepada seseoarang . tidak sampai lima minit sms dibalas .
"ok . jangan lupe"
annisa' rasa cukup terhina dengan jawapan yang diberikan . cukup pedih hatinya saat ini . semoga kamu bahagia . ucap annisa' lemah .
kepala yang berat membuatkan annisa' tidak mampu berfikir dengan baik . dan akhirnya annisa' terlena bersama airmata . semoga ada sinar ketika dia terjaga nanti .