cinta annisa'

Dulu , annisa' telah pernah berharap pada seorang lelaki yang dia yakin baik , ada kilasan – kilasan di hatinya yang mengatakan bahwa mungkin dialah adam yang selama ini dicari, dialah adam yang tepat untuk mengisi hari harinya kelak dalam bingkai pernikahan.

Bermula dari sebuah pertemuan.

Berdiskusi tentang segala hal, terutama masalah agama.

annisa' sedang dalam proses untuk lebih mendalami agama Islam.

Dan lelaki itu, dia faham agama, aktif di organisasi keislaman, dan ada lagi sifat positif yang ada dalam diri lelaki itu, sehingga keakraban itu membawa semangat annisa' untuk terus menggali ilmu agama dan mengamalkan dalam kehidupan seharian.

 Keakraban itu berlanjutan . daripada bertukar dan berkongsi cerita, mencurahkan segala isi hati, saling meminta pandangan, saling berhubung dan bersms, dan akhirnya kehadiran itu menjadi satu kerinduan.

namun , kesemuanya itu di atas nama persahabatan.

Suatu hari salah seorang sahabat bertanya

 "Adakah persahabatan yang murni antara lelaki dan perempuan dewasa tanpa melibatkan hati dan perasaan akan kekal bila sudah muncul rasa simpati, kagum dan kerinduan untuk sering berhubung?"

annisa' terkedu dan hanya mampu menjawab 

"entahlah.."

Sampai suatu hari, lelaki itu pergi dan menghilang… di awalnya masih memberi khabar, selepas itu hilang begitu saja dan annisa' masih berharap dan menunggu untuk suatu yang tak pasti. Kerana memang tidak pernah ada komitmen yang lebih jauh diantara mereka berdua.

Setiap dia mengenal diri lelaki lainnya… Selalu dibandingkan dengan diri lelaki sahabatnya itu dan tentulah diri lelaki sahabatnya itu yang selalu lebih unggul bila dibanding yang lain. Dan annisa' tidak pernah lagi membuka hatinya untuk yang lain. 

Sampai suatu hari,..

annisa' menyedari perkara sia sia yang dibuatnya. Apabila berharap pada sesuatu yang tak pasti hanyalah akan membawa luka dihati… Bukankah banyak hal yang bermanfaat yang boleh dia lakukan untuk mengisi hidupnya kini…. Air mata nya jatuh perlahan dalam sujud panjangnya dikegelapan malam… Dia berjanji untuk tidak mengisi hari-harinya dengan perkara sia sia .

“dan bagaimana dengan diri lelaki itu ??” 

Perlahan seorang sahabat bertanya padanya.

“Saya tidak akan menyalahkan sesiapa, yang salah hanyalah persepsi dan harapan yang terlalu berlebihan dari keakraban itu, dan proses perhubungan yang terlalu dekat sehingga timbul sesuatu dihati…. Biarlah hal itu menjadi proses pembelajaran dan pendewasaan bagi saya untuk lebih hati – hati dalam menjaga hati dan melabuhkan hati,” 

ujarnya dengan diplomatis. 

Hingga sahabat bertemu annisa' kini benar-benar menepati janjinya.

Dunia annisa' kini adalah dunia penuh cinta dengan warna-warna jingga, tawa-tawa pelangi, kilauan bintang dimatanya…. Cinta yang dialiri ketulusan menjadikan annisa' produktif dan mampu menghasilkan karya…cinta yang tidak pernah pudar dari kedua orang tua dan keluarganya… Dan yang paling hakiki adalah cinta nya pada Illahi yang selalu mengisi ruang ruang hati..tempatnya bermunajat disaat suka dan duka… Indahnya hidup dikelilingi dengan cinta yang pasti.

Adakalanya kita begitu yakin bahwa kehadiran seseorang akan memberi sejuta makna bagi isi jiwa.
Sehingga…. saat seseorang itu pun hilang begitu saja…

Masih ada setangkup harapan agar dia kembali….

Walaupun ada kata-katanya yang menyakitkan hati…. akan selalu ada beribu kata maaf untuknya….

Masih ada beribu penantian walau tak pasti…

Masih ada segumpal keyakinan bahwa dialah jodoh yang dicari sehingga menutup pintu hati dan sanubari untuk yang lain. Sementara dia yang jauh disana mungkin sama sekali tak pernah memikirkannya.

Haruskah mengorbankan diri demi hal yang sia-sia??

Masih ada sejuta asa…. Masih ada sejuta makna…..Masih ada kilauan bintang dan mentari yang akan selalu bercahaya dilubuk jiwa dengan menjadi bermakna dan bermanfaat bagi sesama….

“bagaimana dengan cinta yang dulu pernah ada??” 

tanya sahabat suatu hari.

annisa' berkata,

"Biarkan cinta itu bermuara dengan sendirinya . disaat yang tepat . dengan seseorang yang tepat . dan pilihan yang tepat . hanya dari Allah SWT. disaat dihalalkannya dua manusia untuk bersatu dalam ikatan pernikahan yang barokah"

:)