Friday, September 28, 2012

ujian kecil daripada ALLAH untuk annisa'


Ku biar kalam berbicara
Menghurai maksudnya di jiwa
Agar mudah ku mengerti
Segala yang terjadi
Sudah suratan Ilahi

Ku biarkan pena menulis
Meluahkan hasrat di hati
Moga terubat segala
Keresahan di jiwa

annisa' memutarkan lagu sahabat sejati itu berkali kali . memahami tiap bait baitnya . annisa' seakan lupa tentang tugasannya yang setia menanti di atas meja . 

annisa' duduk di tepi kamar . mencari sedikit ketenangan . kalimah ALLAH bermain main di bibir nya . hanya itu yang buat annisa' jauh lebih tenang. ye hanya itu . 

tanpa sedar , gugur mutiara jernih di pipinya . annisa' membiarkan ia mengalir kerana baginya biarlah kedukaan yang wujud ini keluar dari dirinya . annisa' termenung jauh . bermuhasabah diri . memikirkan kembali mengapa dan kenapa semua ini berlaku . adakah ia berpunca dari dirinya sendiri ? semakin deras mutiara jernih mengalir . semakin hiba rasanya . 
annisa' bangun dari tempat duduknya dan segera membuka komputer riba . annisa' mencari cari satu jawapan yang pasti . namun annisa' bertambah kecewa . tidak berdaya untuk meneruskan lalu menutup kembali komputer riba itu . 
annisa' segera mencapai telefon bimbitnya , menaip sesuatu untuk dihantar kepada seseorang . namun nasihat ibu dan ayah mematikan hasrat annisa' untuk berbuat demikian . 
kata ayah , annisa' kene kuat . perjalanan annisa' masih jauh , masih panjang . 

kata ibu pula , annisa' kene tabah . jaga emosi . jangan biarkan ia kuasai diri . 

annisa' meletakkan kembali telefon bimbit ke tempat asalnya . annisa' pasti , jika dia mengikut kata hati tanpa memikirkan kata akal fikiran , pasti dia sudah membuat satu tindakan luar jangka .
annisa' mengucap berkali kali . moga dia dijauhkan dari sifat sifat mazmumah .
annisa' masih ingat pesan ibu dahulu . berbalas dendam bukan jalan terbaik menyelesaikan masalah . ibu selalu pesan , biar orang buat kita , jangan sekali kali kita ulangi perbuatannya . 
kali ini annisa' mendapat sedikit kekuatan . kerana annisa' tahu niat sebenar hatinya . dan hanya satu yang annisa' pegang dan itulah didikan ibu dan ayah . memberi layanan yang terbaik kepada orang orang di sekeliling . 
dalam hati , annisa' tidak putus berdoa agar apa yang berlaku ini memberi 1001 hikmah yang mendidik dirinya jauh lebih baik dari sekarang . 
annisa' kembali ke kamar . ingin melelapkan mata seketika dengan harapan bila terbangun dari lena nanti , annisa' mampu untuk mengukir secebis senyuman .

No comments:

Post a Comment

tinggalkan kata walau sebaris ayat . moga moga ia bermanfaat untuk semua . terima kasih :)